mariadb vs mysql, bagus mana???

halooo kawan-kawan netizen, apakabarnya nih?
jumpa lagi kita di awal tahun 2018, setelah lama tak menulis artikel di blog pribadi ini, hahaha maklum lah yaa, kan “partner” TEMPO, yaa... ‘tempo’ terbit ‘tempo’ tidak. hahaha



topik pertemuan kita melalui tulisan kali ini adalah mariadb versus mysql. Pada judul artikel “bagus mana???” bukan berarti penulis meng-compare kedua piranti lunak pengolah basis data ini secara teoritis ataupun teknis. Penulis hanya bermaksud berbagi sedikit pengalaman atau bisa dibilang “unek-unek” setelah menggunakan kedua piranti lunak basis data ini. Sedikit perbedaan mencolok yang sempat membuat kesal adalah dari sisi penggunaan melalui “command-line”, penulis mengalami kesulitan dalam struktur basis data pada mariadb, karena teori yang dipelajari selama perkuliahan adalah mysql dan memang tidak 100% compatible antara kedua DBMS tersebut. Kalau soal bagus kan relatif yaa, bergantung pada perspektif, konteks dan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Artikel ini sekaligus sebagai catatan pribadi juga untuk bisa diakses kapanpun, karena tidak mudah mengingat semua konfigurasi toh... hehehe intinya, seperti penggalan lirik lagu “if you never try, you never know!” _coldplay – yellow.

tukang ojek gaul [apps, online, GrabHitch] – nebeng, perbanyak kawan!


haloo... hai... apa kabarnya di bulan Agustus 2017 menjelang hari peringatan HUT RI yang ke-72 ini?
semoga baik-baik dan sejahtera selalu yaa kawan-kawan, hehehe. Diingatkan kembali motto kita, “yang penting heppi!” yaa... harus selalu bahagia, karena hidup bukan untuk menjalankan pilihan yang terpaksa harus dijalani. *ngomongapabroo... hahaha

https://goo.gl/9pYFGE

ini artikel ditulis setelah lama tak menulis di blog ini, yaa... maklumlah ya kan? Penulis kan partner “TEMPO”, tempo terbit – tempo tidak hahaha. Seperti judul artikel ini, intinya kita berbagi sedikit pemahaman tentang perkembangan OJEK online beserta sedikit banyak pro-kontra yang berkembang ditengah masyarakat. Ngerii ga? Hahaha.  Kemarin, ketika ngopi santai di “Rumah Kita” nama warung kopi di dekat kampus yang berlokasi di jalan Dipatiukur. Meja kita didatangi seorang SPB (sales promotion boy) dari GRAB. Sebentar, awak (baca: saya) ga dibayar untuk mempromosikan atau menulis artikel ini, dan mungkin sedikit promosi - tapi semoga bisa melihat sisi manfaat dan tujuan baik dari sistemnya kawan-kawan.

kalimat terakhir 2016


Woy... masih hidup lu broo? Begitulah kadang kalimat intro yang terlontar saat berjumpa dengan kawan-kawan, walaupun cuma beberapa minggu tak bersua – entah alay atau sok asik begitulah. Seperti doa - ungkapan sukur nan sederhana sarat makna, yaa... mentafakuri karunia sang Maha Kuasa masih diberi waktu di dunia yang fana ini. Amin pak haji... macam betul yaa? Hahaha

Sisi lain film TOBA DREAMS “Sebuah Janji Cinta” dari tanah BATAK


Haloo... Salam hangat untuk kita semua dimana-pun berada saat ini, pada kesempatan ini kita membahas sedikit tentang film yang telah lama tayang di layar lebar TOBA DREAMS “Sebuah Janji Cinta”, bukan tentang cinta-cinta-an-nya to’ yaa... hehehe. Film ini diadaptasi dari novel seorang purnawirawan jendral, Letjen TNI (Purn). Dr. (HC). Tiopan Bernhard Silalahi akrab disapa Tebe Silalahi yang berjudul “TOBA DREAMS”. Oiya, kita bukan meresensi film dan juga isi dari novel tersebut melainkan membahas lebih mendalam ke sisi kehidupan BATAK TOBA yang menjadi latar utama pada film garapan sutradara senior Benni Setiawan ini. Berkat peran serta T.B. Silalahi sebagai eksekutif produser, film ini menyajikan lebih nyata suasana kehidupan di huta (kampung) Balige, gereja, rumah-rumah gorga (rumah adat Batak Toba) dan lain sebagainya. Menurut saya, film ini berhasil mempertontonkan benang-merah kehidupan Batak Toba, menjadi catatan bahwa tidak semua kehidupan orang Batak persis seperti cerita di film ini, tapi inilah keberhasilan film TOBA DREAMS bisa menggeneralisir dan menampilkan ikhtisar kehidupan Batak Toba berkat kemasan yang apik keindahan alam-nya, kehidupan di huta (kampung) halaman dan juga berkat sentuhan pernik adat-istiadat masyarakat di tanah Batak Toba.