mariadb vs mysql, bagus mana???

halooo kawan-kawan netizen, apakabarnya nih?
jumpa lagi kita di awal tahun 2018, setelah lama tak menulis artikel di blog pribadi ini, hahaha maklum lah yaa, kan “partner” TEMPO, yaa... ‘tempo’ terbit ‘tempo’ tidak. hahaha



topik pertemuan kita melalui tulisan kali ini adalah mariadb versus mysql. Pada judul artikel “bagus mana???” bukan berarti penulis meng-compare kedua piranti lunak pengolah basis data ini secara teoritis ataupun teknis. Penulis hanya bermaksud berbagi sedikit pengalaman atau bisa dibilang “unek-unek” setelah menggunakan kedua piranti lunak basis data ini. Sedikit perbedaan mencolok yang sempat membuat kesal adalah dari sisi penggunaan melalui “command-line”, penulis mengalami kesulitan dalam struktur basis data pada mariadb, karena teori yang dipelajari selama perkuliahan adalah mysql dan memang tidak 100% compatible antara kedua DBMS tersebut. Kalau soal bagus kan relatif yaa, bergantung pada perspektif, konteks dan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Artikel ini sekaligus sebagai catatan pribadi juga untuk bisa diakses kapanpun, karena tidak mudah mengingat semua konfigurasi toh... hehehe intinya, seperti penggalan lirik lagu “if you never try, you never know!” _coldplay – yellow.

Pengantar MySQL dan MariaDB
Baik.. penulis asumsikan pembaca sudah mengenal basis data - DBMS - RDBMS dan piranti lunak untuk pengolah basis data (database). MariaDB lahir akibat dari diakuisisi-nya MySQL oleh Oracle (piranti lunak pengolahan basis data juga, hanya saja tidak bebas untuk digunakan publik) untuk selanjutnya dikembangkan menuju komersil seperti Oracle DBMS itu sendiri. Pada awalnya MySQL adalah piranti lunak opensource sehingga membuat MySQL berkembang pesat, dan digunakan banyak personal maupun perusahaan. Setelah diakusisi oleh Oracle, maka para pengembang MySQL berinisiatif untuk membuat database yang tetap opensource, maka lahirlah MariaDB. Konfirmasi lebih lanjut beserta compatibility MariaDB dapat kawan-kawan baca dari sumber berikut iniNamun lisensi MySQL tetap GNU, hanya komersil untuk perusahaan.

Dimana bisa menemukan MySQL dan MariaDB?
Sebagai informasi tambahan, piranti lunak XAMPP merupakan paket program yang sudah menyediakan tidak hanya mesin PHP, tepi juga web server sampai database engineKetika penulis menggunakan XAMPP versi terbaru dari www.apachefriends.org DBMS yang digunakan atau disertakan adalah MariaDB. Apache friends resmi menggunakan MariaDB pada XAMPP versi 7 yang sudah mendukung MariaDB. Secara umum, model MySQL dan MariaDB masih sama sehingga integrasi tidak terlalu rumit berkat MariaDB juga menggunakan PhpMyAdmin layaknya MySQL.

Penggunaan MariaDB
MariaDB adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MariaDB, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MariaDB memiliki performa yang bagus, antara lain:
  1. Portabilitas. MariaDB dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka. MariaDB didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user. MariaDB dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. ’Performance tuning’, MariaDB memiliki kecepatan yang luar biasa dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data. MariaDB memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MariaDB memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MariaDB memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MariaDB mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MariaDB dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Pelokalan Bahasa. MariaDB dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MariaDB memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MariaDB dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MariaDB memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Untuk user dan manipulasinya, dapat menuju artikel dari Bpk. Kresno Aji berikut.


Mengembalikan MySQL pada XAMPP daru default MariaDB
As of XAMPP 5.5.30 and 5.6.14, XAMPP ships MariaDB instead of MySQL. MariaDB is not 100% compatible with MySQL and can be replaced with the "orginal" MySQL server.
Selengkapnya untuk implementasi bisa menuju referensi berikut iniTerimakasih



Salam Magis, #GembelElite

Tidak ada komentar: